Lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan oleh salah satu radio tertua di Asia, Sri Lanka Broadcasting Corporation untuk memperingati HUT ke-66 Kemerdekaan Indonesia. Lagu Indonesia Raya ini diperdengarkan tidak hanya di Sri Lanka tetapi juga ke seluruh dunia oleh Sri Lanka Broadcasting Corporation melalui transmisi gelombang medium wave (MW) atau lewat situsnya www.sibc.ik.
Siaran ini diadakan lewat rekaman antara pembawa acara, Yusuf Noorden, Direktur Pelayanan Bahasa Inggris Sri Lanka Broadcasting Corporation dengan Duta Besar Indonesia di Sri Lanka Djafar Husein di Kolombo, Selasa (16/8/2011) untuk memperingati HUT ke-66 RI. Rekaman ini rencananya akan disiarkan hari ini (17/8/2011) pada pukul 18.30 waktu Colombo atau pukul 17.00 WIB untuk memperingati hari kemerdekaan RI.
Dalam pesan yang dibawakan dalam Bahasa Inggris, Djafar Hussein menyampaikan ucapan terima kasihnya terhadap rakyat dan pemerintah Sri Lanka yang menaruh perhatian besar terhadap bangsa Indonesia khususnya dalam peringatan kemerdekaan RI. Selain pesan dari Pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Djafar Husein, sesi tanya-jawab juga diadakan oleh Yusuf Noorden tentang Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan perannya diantaranya dalam politik, sosial dan budaya dengan Sri Lanka.
Sri Lanka Broadcasting Corporation tergolong sebagai stasiun radio tertua di Asia atau tertua ketiga di dunia setelah BBC dan VOA. Radio ini dikenal pada masa lalu dengan sebutan Radio Ceylon dan resmi beroperasi pada 1923 atau 3 tahun setelah diluncurkannya British Broadcasting Corporation di Inggris.
Stasiun radio yang sekarang dikenal dengan Sri Lanka Broadcasting Corporation itu memiliki 40 studio siaran, 9 diantaranya adalah studio untuk siaran live. Sri Lanka Broadcasting Corporation memberikan pelayanan dalam 3 bahasa, yaitu: Sinhala, Tamil dan Inggris. Pelayanan ini ditujukan bagi warga Sri Lanka di dalam dan luar negeri maupun masyarakat dunia.
Beberapa tokoh terkenal dunia tercatat pernah berkunjung dan menyampaikan pesannya lewat stasiun radio ini diantaranya Ratu Elizabeth II yang menyempatkan diri untuk menyuarakan langsung pesannya kepada masyarakat Sri Lanka dan dunia melalui Sri Lanka Broadcasting Corporation pada 1954 yang saat itu dikenal sebagai Radio Ceylon.
Sumber: KOMPAS
Siaran ini diadakan lewat rekaman antara pembawa acara, Yusuf Noorden, Direktur Pelayanan Bahasa Inggris Sri Lanka Broadcasting Corporation dengan Duta Besar Indonesia di Sri Lanka Djafar Husein di Kolombo, Selasa (16/8/2011) untuk memperingati HUT ke-66 RI. Rekaman ini rencananya akan disiarkan hari ini (17/8/2011) pada pukul 18.30 waktu Colombo atau pukul 17.00 WIB untuk memperingati hari kemerdekaan RI.
Dalam pesan yang dibawakan dalam Bahasa Inggris, Djafar Hussein menyampaikan ucapan terima kasihnya terhadap rakyat dan pemerintah Sri Lanka yang menaruh perhatian besar terhadap bangsa Indonesia khususnya dalam peringatan kemerdekaan RI. Selain pesan dari Pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Djafar Husein, sesi tanya-jawab juga diadakan oleh Yusuf Noorden tentang Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan perannya diantaranya dalam politik, sosial dan budaya dengan Sri Lanka.
Sri Lanka Broadcasting Corporation tergolong sebagai stasiun radio tertua di Asia atau tertua ketiga di dunia setelah BBC dan VOA. Radio ini dikenal pada masa lalu dengan sebutan Radio Ceylon dan resmi beroperasi pada 1923 atau 3 tahun setelah diluncurkannya British Broadcasting Corporation di Inggris.
Stasiun radio yang sekarang dikenal dengan Sri Lanka Broadcasting Corporation itu memiliki 40 studio siaran, 9 diantaranya adalah studio untuk siaran live. Sri Lanka Broadcasting Corporation memberikan pelayanan dalam 3 bahasa, yaitu: Sinhala, Tamil dan Inggris. Pelayanan ini ditujukan bagi warga Sri Lanka di dalam dan luar negeri maupun masyarakat dunia.
Beberapa tokoh terkenal dunia tercatat pernah berkunjung dan menyampaikan pesannya lewat stasiun radio ini diantaranya Ratu Elizabeth II yang menyempatkan diri untuk menyuarakan langsung pesannya kepada masyarakat Sri Lanka dan dunia melalui Sri Lanka Broadcasting Corporation pada 1954 yang saat itu dikenal sebagai Radio Ceylon.
Sumber: KOMPAS
0 comments:
Posting Komentar